Miris! Nenek 95 Tahun Lapor Polisi, Delapan Bulan Tak Ada Tindak Lanjut

Senin, 6 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sada binti Sukku, warga Dusun Tombo Tombolo, Desa Parangloe

Sada binti Sukku, warga Dusun Tombo Tombolo, Desa Parangloe

Gedor.id– Nenek renta berusia 95 tahun, Sada binti Sukku, warga Dusun Tombo Tombolo, Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terpaksa melangkah jauh mencari keadilan hingga ke Polda Sulawesi Selatan.

Langkah itu diambil setelah laporannya di Polsek Biringbulu mandek tanpa kejelasan selama delapan bulan.

Peristiwa ini mencuat pada Senin, 6 Oktober 2025, saat kuasa hukum Sada resmi melayangkan surat permohonan ke sejumlah pejabat utama Polda Sulsel — mulai dari Kapolda, Wakapolda, Irwasda, Karo SDM, hingga Kabid Propam.

Dalam surat itu, mereka meminta agar Polda mengambil alih penyidikan kasus dugaan pengrusakan tanaman jagung milik Sada, yang diduga dilakukan oleh ponakannya sendiri, Sanne bin Juma.

BACA JUGA :  Uang Negara Diduga Disalahgunakan, SMK 5 Gowa Diterpa Skandal

Menurut kuasa hukum korban, kasus bermula ketika Sada yang hidup sederhana tetap tekun menggarap kebun kecilnya untuk menanam jagung.

Ia mengeluarkan biaya sekitar Rp3,95 juta dengan harapan panen mencapai Rp20 juta.

Namun harapan itu pupus setelah tanaman jagungnya disemprot racun oleh pelaku yang diduga ingin menguasai lahan tersebut.

“Korban sudah melapor ke Polsek Biringbulu sejak 20 Februari 2025 dengan nomor laporan LP-B/08/II/2025, namun hingga kini belum ada perkembangan berarti,” ungkap kuasa hukum korban dalam surat permohonannya.

BACA JUGA :  Laporan Budiman S Diterima Subdit Siber, Penyebar Hoaks Diincar Polisi

Tak berhenti di situ, kuasa hukum juga telah dua kali melayangkan surat klarifikasi ke Polsek Biringbulu — masing-masing pada 3 September dan 18 September 2025 — namun tidak pernah mendapat tanggapan.

Mereka menilai sikap diam aparat di Polsek Biringbulu sebagai bentuk abainya perlindungan hukum terhadap warga lanjut usia yang menjadi korban kejahatan.

Atas dasar itu, pihak korban mendesak agar Polda Sulsel segera turun tangan, mengambil alih penanganan perkara, sekaligus mengevaluasi kinerja Polsek Biringbulu, termasuk mempertimbangkan penggantian Kapolsek dan Kanit Reskrim yang dinilai tidak responsif terhadap laporan masyarakat.

“Korban hanya mengharap keadilan. Kami mohon pimpinan Polda Sulsel berempati pada seorang nenek berusia 95 tahun yang dizalimi oleh keluarganya sendiri,” tulis kuasa hukum dalam suratnya.

BACA JUGA :  Dana BLT Desa Diduga “Dibajak”, Rakyat Miskin Tamannyeleng Ditinggalkan

Kasus ini memantik simpati publik karena menyentuh sisi kemanusiaan: seorang nenek tua yang bertahan memperjuangkan hak atas tanah dan hasil jerih payahnya sendiri.

Masyarakat berharap Polda Sulsel segera memberi kejelasan dan kepastian hukum, agar Sada binti Sukku dapat menutup masa tuanya dengan tenang.

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Biringbulu beserta Kanit Reskrim Hasbi Lubis belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Editor : Darwis

Berita Terkait

Rotasi Pejabat, Bupati Takalar Tunjuk Mappaturung Jadi Camat Mangarabombang
Lahan Warisan Jadi Rebutan, Warga Sanjai Bongkar Riwayat Transaksi Lama Habedia
Kapolsek Mallusetasi Pamer Arogansi di Depan Warga, Wartawan Jadi Sasaran Bentakan
Ramai Kritik Pelayanan BBM Subsidi, Gunawan: “Kami Tetap Layani Semua”
Tanah Warisan Keluarga Raib Diduga Dijual Penggarap, Ahli Waris Ancam Laporkan Semua Pihak
Geger, Polisi Bongkar Tambang Emas Ilegal di Biringbulu
Alih-Alih Cerdas, Anak Indonesia Justru Keracunan Massal Akibat MBG
Wartawan Hampir Dipukul Suplayer Proyek Irigasi di Takalar, Motor Dihantam Hingga Rusak

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:06 WITA

Rotasi Pejabat, Bupati Takalar Tunjuk Mappaturung Jadi Camat Mangarabombang

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:04 WITA

Lahan Warisan Jadi Rebutan, Warga Sanjai Bongkar Riwayat Transaksi Lama Habedia

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:15 WITA

Kapolsek Mallusetasi Pamer Arogansi di Depan Warga, Wartawan Jadi Sasaran Bentakan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:49 WITA

Ramai Kritik Pelayanan BBM Subsidi, Gunawan: “Kami Tetap Layani Semua”

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:44 WITA

Tanah Warisan Keluarga Raib Diduga Dijual Penggarap, Ahli Waris Ancam Laporkan Semua Pihak

Berita Terbaru