Viral Aksi Kasar di Masjid Bone, Keluarga Nasabah: Ini Sudah Melewati Batas!

Sabtu, 25 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Media Sosial

Ilustrasi Media Sosial

Gedor.id-Sebuah video memperlihatkan dua pria melakukan aksi penagihan terhadap seorang nasabah di halaman Masjid Raya Jalan Masago, Bone, mendadak viral di media sosial, Jumat (24/10/2025).

Aksi itu memicu gelombang kecaman publik, lantaran dilakukan di area rumah ibadah dan disertai kata-kata yang dinilai kasar.

Dua pria dalam video tersebut belakangan diketahui merupakan karyawan Koperasi Berkah Mandiri Abidzar, masing-masing bernama Irfan dan Akbar.

Informasi itu dibenarkan oleh pimpinan koperasi, Asmar, saat dikonfirmasi awak media.

Namun, tindakan keduanya langsung menuai sorotan tajam, terutama dari pihak keluarga nasabah.

M. Rahmat, mewakili keluarga, menilai video itu tidak hanya mempermalukan, tetapi juga berpotensi mencemarkan nama baik keluarganya.

BACA JUGA :  Tebar Ancaman Kesehatan, Kosmetik 'Ilegal' di Bone Diduga Dibekingi Oknum

“Video itu jelas merugikan kami secara moral. Dalam aturan koperasi tidak ada yang membenarkan tindakan memvideokan nasabah, apalagi sampai menyebarkannya di media sosial,” tegas Rahmat dengan nada kecewa.

Menurut Rahmat, pihak keluarga telah berkoordinasi langsung dengan pimpinan koperasi.

Dalam komunikasi itu, Asmar menegaskan bahwa tidak ada kebijakan internal yang memperbolehkan karyawan melakukan dokumentasi atau publikasi proses penagihan.

“Pimpinan koperasi sendiri sudah membenarkan, tidak ada aturan seperti itu. Jadi kami menduga kuat ada pelanggaran terhadap UU ITE, khususnya terkait pencemaran nama baik,” lanjut Rahmat.

Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang beredar, tampak kedua karyawan koperasi melontarkan ucapan bernada tinggi dan tidak sopan kepada seorang pria yang lebih tua. Bahkan di akhir rekaman, salah satu dari mereka terdengar berkata,

BACA JUGA :  Warga dan Peserta Katinting Kompak Bersihkan Sampah di Pesisir Topejawa

“Tondani motorona lisu ro” (bawa pulang saja motornya).

Padahal, menurut keluarga, tidak ada perjanjian atau jaminan kendaraan dalam transaksi pinjaman tersebut.

“Ini sudah jauh dari pendekatan persuasif. Mereka bicara kasar, menyebut dana masjid, dan bahkan ingin membawa motor tanpa dasar hukum yang jelas. Saya jadi bertanya-tanya, seperti apa sebenarnya sistem kerja koperasi ini?” ujar Rahmat geram.

Sorotan juga datang dari Ketua Front Aktivis Kerakyatan Sulsel (Fakta Sulsel), yang menilai aksi penagihan di tempat ibadah merupakan bentuk pelanggaran etika dan profesionalisme lembaga keuangan.

BACA JUGA :  Warganet Heboh Link Hilda Pricillya, Ternyata Cuma Umpan Clickbait Penuh Risiko!

“Menagih di masjid saja sudah tidak pantas, apalagi sampai direkam dan dipublikasikan. Ini perlu ditelusuri lebih dalam, apakah koperasi tersebut memiliki izin resmi dan tata kelola yang sesuai aturan,” ujarnya.

Pihak keluarga kini menyatakan siap menempuh jalur hukum untuk menuntut pertanggungjawaban para pihak yang dianggap bertanggung jawab atas viralnya video tersebut.

“Kami merasa dirugikan secara moral dan psikologis. Tindakan ini mencederai martabat keluarga. Kami menuntut pihak koperasi dan penyebar video untuk bertanggung jawab penuh,” pungkas Rahmat.

Editor : Darwis

Berita Terkait

Proyek Irigasi di Tana Lili Diduga Jadi Ladang Main Mata, Negara Bisa Rugi Miliaran!
Kasus Penipuan Gadai Sawah Mentok, Polisi Alasan Kadaluarsa
Papan Informasi Hilang, Anggaran Gelap? Legislator Sidak Proyek Irigasi Bone Bone
Mutasi ASN Jadi Ajang Kekuasaan? DPRD Luwu Utara Minta Bupati Hentikan Arogansi Jabatan
Tak Terdaftar di ESDM, Tambang Barru Jadi Simbol Bobroknya Pengawasan Minerba
Penjara Jadi Tempat ‘Dagang’ Sabu, Kalapas Bungkam, Polisi Tak Bertaring!
Modus Baru di SPBU? Sopir Dump Truk Wajib Bayar ‘Upeti’ Jika Mau Isi Solar Lebih Banyak
Sudah Sebulan Berlalu, Polisi Tak Juga Gerak! Kasus Kekerasan Anak di Makassar Mandek

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:32 WITA

Proyek Irigasi di Tana Lili Diduga Jadi Ladang Main Mata, Negara Bisa Rugi Miliaran!

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:14 WITA

Kasus Penipuan Gadai Sawah Mentok, Polisi Alasan Kadaluarsa

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:30 WITA

Viral Aksi Kasar di Masjid Bone, Keluarga Nasabah: Ini Sudah Melewati Batas!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:48 WITA

Mutasi ASN Jadi Ajang Kekuasaan? DPRD Luwu Utara Minta Bupati Hentikan Arogansi Jabatan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:00 WITA

Tak Terdaftar di ESDM, Tambang Barru Jadi Simbol Bobroknya Pengawasan Minerba

Berita Terbaru