Pintu Didobrak, Istri Diseret dan Dikeroyok di Rumah Sendiri, Suami Ikut Babak Belur

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasustri saat melapor di polisi

Pasustri saat melapor di polisi

Gedor.id– Sepasang suami istri, Dewi (40), seorang ibu rumah tangga, dan Hasbar (42), wiraswasta, menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Panampu Lorong II, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (3/7/2025).

Dugaan pemicunya adalah tuduhan sepihak yang menyebut mereka sebagai “banpol” (bantuan polisi).

Kejadian bermula ketika Dewi tengah menjemput suaminya. Di perjalanan, ia diteriaki oleh seseorang dengan kalimat, “Hati-hati, ada Banpol!”

Sesampainya di rumah, ia dihadang dua pria berinisial CL dan RM yang mempertanyakan tuduhan tersebut.

BACA JUGA :  Koperasi Sekolah Jadi Kedok? Fasum SMPN 30 Makassar Diduga Disewakan Bertahun-tahun

“Orang itu bilang, ‘apa Banpol?’. Saya dan suami jawab, ‘siapa yang Banpol?’.Tiba-tiba saya ditarik, dan sekelompok orang datang langsung menyerang. Mereka memukul saya, melempar kursi dan batu,” ungkap Dewi saat memberikan keterangan di Polsek Tallo.

Tak berhenti di situ, massa mengejar Dewi hingga ke dalam rumah. Mereka mendobrak pintu, masuk ke dalam, dan kembali menganiaya korban hingga ia tak sadarkan diri.

BACA JUGA :  Disdik Makassar Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar Usai Gangguan Awal

“Saya dipukul di wajah, dada, dan kaki. Bahkan diinjak-injak dan dilempari batu. Setelah itu saya pingsan. Saya juga kehilangan satu pasang anting emas seberat 2 gram dan gelang 5 gram,” ujarnya.

Hasbar, sang suami, yang berada di lokasi kejadian juga menjadi sasaran pengeroyokan saat berusaha melindungi istrinya.

Ia memperkirakan jumlah pelaku lebih dari 10 orang, terdiri dari pria dan wanita.

“Saya coba bantu istri, tapi malah ikut dipukul. Mereka datang seperti orang mengamuk. Saya cuma ingin selamatkan istri saya,” katanya.

BACA JUGA :  Pemerintah Diduga Lindungi Korupsi Kapal Phinisi, BPK dan Kejati Diam Seribu Bahasa!

Hasbar menegaskan bahwa ia dan istrinya tak pernah memiliki persoalan dengan para pelaku. Ia menilai tuduhan “banpol” sangat tidak berdasar dan mendesak aparat kepolisian segera mengusut kasus ini hingga tuntas.

Pihak Polsek Tallo membenarkan telah menerima laporan korban dan menyatakan tengah melakukan penyelidikan.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus kepada pihak berwajib.

Editor : Darwis

Berita Terkait

Kasus Dipaksakan, Hukum Dibelokkan? Sukri Lawan Balik Penyidik Polres Bulukumba
Dr Fadiah Machmud: Mari Bersinergi Menjaga Nyala Gerakan Perlindungan Anak
SD Inpres Kelapa Tiga 1 Makassar Mantapkan Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional
Program MBG Dapur Sekolah SDN Borong Makassar Bersih, Sehat, dan Tidak Beracun
PB IPMIL Raya Periode Baru Resmi Jalan, Fokus Lawan Ketimpangan Sosial Luwu Raya
Konser Musik di Mal Pipo Ricuh, Penonton Liar Picu Lemparan Botol dan Korban Luka
GRD Bongkar Wajah Negara, Melindungi Pengusaha, Menghancurkan Petani
Dua Warga Jadi Korban Busur Panah di Tallo, Makassar

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:26 WITA

Kasus Dipaksakan, Hukum Dibelokkan? Sukri Lawan Balik Penyidik Polres Bulukumba

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:15 WITA

Dr Fadiah Machmud: Mari Bersinergi Menjaga Nyala Gerakan Perlindungan Anak

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:17 WITA

SD Inpres Kelapa Tiga 1 Makassar Mantapkan Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:15 WITA

Program MBG Dapur Sekolah SDN Borong Makassar Bersih, Sehat, dan Tidak Beracun

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:36 WITA

PB IPMIL Raya Periode Baru Resmi Jalan, Fokus Lawan Ketimpangan Sosial Luwu Raya

Berita Terbaru