APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai

Senin, 21 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HMI Cabang Sinjai Saat Demo Didepan Polres

HMI Cabang Sinjai Saat Demo Didepan Polres

Gedor.id-Suasana di depan Mapolres Sinjai, mendadak memanas. Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Sinjai turun ke jalan, menuntut keadilan atas maraknya tambang ilegal dan pembangunan pabrik porang tanpa izin yang ditengarai didukung oleh oknum aparat. Senin (21/7/2025)

Aksi ini bukan sekadar teriakan kosong. Koordinator lapangan, Supardi, dengan lantang menyuarakan dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum (APH) dalam pembiaran proyek ilegal di Kelurahan Lappa.

BACA JUGA :  Warga Teriak, Jalan Rusak, Debu Menebal, Tambang 'Liar' Tak Tersentuh

Ia mempertanyakan pencabutan garis polisi di lokasi proyek tanpa kejelasan hasil penyelidikan, yang justru membuka jalan bagi kelanjutan proyek bermasalah tersebut.

“Di mana hukum? Garis polisi dicabut, proyek jalan terus, pelanggaran dibiarkan!” teriak Supardi dalam orasinya.

Massa membawa spanduk bernada keras, salah satunya bertuliskan

“Sinjai Darurat Hukum, APH Tunduk di Hadapan Pemodal.”

Tudingan terhadap APH pun kian menguat, memperlihatkan ketidakpercayaan publik terhadap integritas penegakan hukum di daerah ini.

BACA JUGA :  Paccelekang Digempur Tambang 'Ilegal' Warga Hanya Jadi Penonton Getir

Ketegangan sempat memuncak saat aparat kepolisian berusaha memadamkan api dari ban yang dibakar massa.

Aksi saling dorong tak terhindarkan, membuat situasi nyaris tak terkendali.

Dalam tuntutannya, HMI mendesak agar pihak kepolisian segera menindak tegas aktivitas tambang ilegal di wilayah Sinjai Utara dan Sinjai Timur.

Mereka juga meminta kejelasan hukum atas pembangunan pabrik porang yang berdiri tanpa izin resmi.

Jika tuntutan ini terus diabaikan, HMI mengancam akan melaporkan kasus ini langsung ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

BACA JUGA :  Dialog Publik Cipayung Plus Sumut, Aktivis ’98 Ingatkan Sentimen Kebangsaan Mahasiswa

“Kalau hukum di Sinjai sudah tidak mampu berdiri tegak, biar Kompolnas yang turun tangan!” tegas Supardi.

Aksi ini menjadi peringatan keras bahwa ketidakadilan yang dibiarkan akan memicu gelombang perlawanan lebih besar.

Sinjai sedang menunggu—apakah hukum benar-benar masih hidup, atau telah mati di bawah kaki para pemodal?

Editor : Darwis
Follow Berita Gedor.id di Tiktok

Berita Terkait

Rotasi Pejabat, Bupati Takalar Tunjuk Mappaturung Jadi Camat Mangarabombang
Lahan Warisan Jadi Rebutan, Warga Sanjai Bongkar Riwayat Transaksi Lama Habedia
Kapolsek Mallusetasi Pamer Arogansi di Depan Warga, Wartawan Jadi Sasaran Bentakan
Ramai Kritik Pelayanan BBM Subsidi, Gunawan: “Kami Tetap Layani Semua”
Tanah Warisan Keluarga Raib Diduga Dijual Penggarap, Ahli Waris Ancam Laporkan Semua Pihak
Miris! Nenek 95 Tahun Lapor Polisi, Delapan Bulan Tak Ada Tindak Lanjut
Geger, Polisi Bongkar Tambang Emas Ilegal di Biringbulu
Alih-Alih Cerdas, Anak Indonesia Justru Keracunan Massal Akibat MBG

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:06 WITA

Rotasi Pejabat, Bupati Takalar Tunjuk Mappaturung Jadi Camat Mangarabombang

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:04 WITA

Lahan Warisan Jadi Rebutan, Warga Sanjai Bongkar Riwayat Transaksi Lama Habedia

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:15 WITA

Kapolsek Mallusetasi Pamer Arogansi di Depan Warga, Wartawan Jadi Sasaran Bentakan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:49 WITA

Ramai Kritik Pelayanan BBM Subsidi, Gunawan: “Kami Tetap Layani Semua”

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:44 WITA

Tanah Warisan Keluarga Raib Diduga Dijual Penggarap, Ahli Waris Ancam Laporkan Semua Pihak

Berita Terbaru