PPK dan Kontraktor Proyek Harus Dipanggil! Massa Ancam Aksi Lanjutan

Jumat, 1 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

aktivis dari Koalisi Lintas Lembaga

aktivis dari Koalisi Lintas Lembaga

Gedor.id-Dugaan korupsi dalam proyek rehabilitasi Stadion Andi Mappe, Kabupaten Pangkep, kembali membetot perhatian publik. Jumat (1/8/2025)

Puluhan aktivis dari Koalisi Lintas Lembaga turun ke jalan dan mengepung Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) dalam aksi “Maraton Jilid II” Senin

Mereka tidak sekadar berteriak. Dokumen dan data baru disodorkan—isi yang diyakini bakal membongkar benang kusut permainan anggaran dalam proyek bernilai miliaran rupiah itu.

BACA JUGA :  DPR RI Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel Perusak Alam Raja Ampat

Indikasi penyimpangan disebut semakin kuat, mulai dari dugaan markup hingga ketidaksesuaian pelaksanaan teknis.

Sasaran massa jelas: Kejati diminta tak lagi bermain aman. Mereka mendesak agar PPK, kontraktor pelaksana, serta oknum-oknum yang diduga terlibat langsung diseret ke meja penyidikan.

“Jangan ada lagi alasan menunggu! Bukti sudah kami bawa. Jika Kejati serius, segera tetapkan tersangka!” teriak salah satu orator dari atas mobil komando.

BACA JUGA :  Lari dari Kejaran Polisi, Penjudi Sabung Ayam di Gowa Sempat Lompat ke Air

Aksi tersebut sempat menyebabkan kemacetan parah di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo. Konsentrasi massa membuat polisi harus berjibaku mengatur lalu lintas sekaligus menjaga agar unjuk rasa tetap berjalan tertib.

Perwakilan massa akhirnya diterima langsung oleh Kasi Penkum Kejati Sulsel, Sotarmi, SH., MH. Di hadapan demonstran, Sotarmi berjanji akan menindaklanjuti laporan yang mereka bawa.

“Kami sudah menerima seluruh dokumen. Proses hukum akan kami jalankan sesuai aturan. Semua pihak yang terkait akan dipanggil dan diperiksa,” ujarnya.

Namun, janji semata tak cukup bagi koalisi. Mereka menyatakan akan terus melakukan tekanan publik hingga Kejati menunjukkan keberanian mengambil langkah konkret.

BACA JUGA :  Ketua Umum GAN Apresiasi Langkah Prabowo Naikkan Gaji Hakim

“Publik sudah bosan dengan penegakan hukum yang lamban. Kami akan kawal terus. Jika Kejati tak bergerak, kami pastikan aksi akan berlanjut hingga ada tersangka!” tegas koordinator aksi.

Editor : Darwis

Berita Terkait

Penjara Jadi Tempat ‘Dagang’ Sabu, Kalapas Bungkam, Polisi Tak Bertaring!
Modus Baru di SPBU? Sopir Dump Truk Wajib Bayar ‘Upeti’ Jika Mau Isi Solar Lebih Banyak
Sudah Sebulan Berlalu, Polisi Tak Juga Gerak! Kasus Kekerasan Anak di Makassar Mandek
Judi Terselubung di Pasar Malam Luwu Utara, Konser Diduga Tanpa Izin Resmi
Fasilitas Umum Jadi ‘Mesin’ Uang, Dua Kepsek Makassar Terancam Dilaporkan ke Aparat Hukum
Koperasi Sekolah Jadi Kedok? Fasum SMPN 30 Makassar Diduga Disewakan Bertahun-tahun
Proyek Irigasi Miliaran di Takalar Diduga Fiktif dan Nepotis, Mahasiswa Tantang Jaksa Bertindak!
DLH Bisu, Alat Berat Menggila, Siapa yang Bermain di Balik Timbunan Galesong

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:50 WITA

Penjara Jadi Tempat ‘Dagang’ Sabu, Kalapas Bungkam, Polisi Tak Bertaring!

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:58 WITA

Modus Baru di SPBU? Sopir Dump Truk Wajib Bayar ‘Upeti’ Jika Mau Isi Solar Lebih Banyak

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:01 WITA

Sudah Sebulan Berlalu, Polisi Tak Juga Gerak! Kasus Kekerasan Anak di Makassar Mandek

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:05 WITA

Judi Terselubung di Pasar Malam Luwu Utara, Konser Diduga Tanpa Izin Resmi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:22 WITA

Fasilitas Umum Jadi ‘Mesin’ Uang, Dua Kepsek Makassar Terancam Dilaporkan ke Aparat Hukum

Berita Terbaru