Massa Geruduk Kejati Sumut, Teriakkan Dugaan Korupsi Rp100 Miliar di Disdik Langkat

Rabu, 17 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Anti Korupsi (PERMAK) Sumut

Mahasiswa Anti Korupsi (PERMAK) Sumut

Gedor.id– Puluhan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Anti-Korupsi Sumatera Utara (Permak Sumut) menggelar aksi estafet di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejati Sumut) dan Kantor Gubernur Sumut, Selasa (16/9/2025).

Dalam aksinya, mereka mendesak Kejati Sumut segera mengambil alih pengusutan dugaan korupsi proyek pengadaan Smart Board dan meubelair senilai Rp100 miliar di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Langkat.

“Kami minta Kejati Sumut jangan tebang pilih. Periksa semua pihak tanpa terkecuali, termasuk mantan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy yang kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Sumut,” teriak Asril Hasibuan, Ketua Umum Permak Sumut, melalui pengeras suara di atas mobil bak terbuka di depan gerbang Kejati Sumut, Jalan AH Nasution, Medan.

Asril menyebut Faisal diduga menjadi “aktor utama” dalam perubahan anggaran sehingga proyek Smart Board dan meubelair bisa muncul dalam APBD Perubahan 2024.

BACA JUGA :  Hukum Lumpuh Lawan Mafia, Samsul Tarigan Jadi Dewa Tak Tersentuh!

Sementara itu, Koordinator Aksi Yunus Dalimunthe menegaskan, penganggaran Rp100 miliar tersebut dipaksakan masuk di akhir tahun dengan pembagian Rp50 miliar untuk Smart Board dan Rp50 miliar untuk meubelair. Proses tender pun disebut penuh rekayasa.

“Meski sempat ditolak karena alasan teknis, Faisal tetap memaksakan pergeseran anggaran. Bahkan ia diduga menerima aliran dana dari proyek itu. Serah terima barang dilakukan tergesa-gesa, hanya dalam hitungan hari. Ini bukan korupsi biasa, tapi skenario besar yang disusun rapi demi kepentingan pribadi dan politik,” tegas Yunus.

Massa juga menuntut Kejati Sumut memeriksa pimpinan serta Badan Anggaran DPRD Langkat yang dituding ikut menerima “uang ketok”, termasuk jajaran pejabat Disdik Langkat seperti Sekretaris Disdik Robert Hendra Ginting dan Kabid SD, Fajar.

BACA JUGA :  Jalur Uang Proyek Jalan Seret 5 Tersangka, Bobby Nasution Masuk Bidikan

Desak Gubernur Copot Faisal

Usai berorasi di Kejati Sumut, massa bergerak ke Kantor Gubernur Sumut di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan. Mereka mendesak Gubernur Bobby Nasution segera mengevaluasi dan mencopot Faisal Hasrimy dari jabatannya.

“Faisal tidak pantas memimpin OPD. Namanya sudah disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi besar, Gubernur harus bertindak tegas,” teriak salah satu orator.

Pihak Lain Angkat Bicara

Di sisi lain, penasihat hukum mantan Kadisdik Langkat, Dr Saiful Abdi Siregar, yakni Jonson David Sibarani, mengapresiasi langkah penggeledahan Kejari Langkat di kantor Disdik pekan lalu.

Menurut Jonson, langkah itu akan membuka siapa aktor sebenarnya di balik proyek senilai ratusan miliar tersebut.

BACA JUGA :  Kasus Smart Board Rp100 Miliar di Langkat Mandek, Nama Faisal Hasrimy Jadi Sorotan

“Selama ini publik digiring seolah-olah klien kami, Saiful Abdi, adalah otak proyek ini. Padahal jelas keliru. Saat proyek Smart Board dan meubelair direncanakan dan dieksekusi, klien saya sudah tidak aktif di kantor karena tersandung perkara lain,” ujarnya.

Ia menegaskan, Saiful sejak awal menolak proyek tersebut karena anggarannya dianggap tidak wajar untuk satu item pengadaan.

“Ada kekuatan besar yang memaksa proyek ini berjalan. Bahkan menurut klien saya, ada tekanan dan ancaman dari penguasa. Anggaran tiba-tiba muncul di APBD Perubahan 2024, tender direkayasa, dan serah terima barang dipaksakan hanya dalam hitungan hari. Itu skenario janggal yang penuh kepalsuan,” tegas Jonson.

Lebih jauh, Jonson mengungkap adanya dokumen dengan tanda tangan Saiful yang diduga dipalsukan terkait proyek tersebut.

Editor : Darwis

Berita Terkait

Kasus Dipaksakan, Hukum Dibelokkan? Sukri Lawan Balik Penyidik Polres Bulukumba
Dr Fadiah Machmud: Mari Bersinergi Menjaga Nyala Gerakan Perlindungan Anak
SD Inpres Kelapa Tiga 1 Makassar Mantapkan Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional
Program MBG Dapur Sekolah SDN Borong Makassar Bersih, Sehat, dan Tidak Beracun
PB IPMIL Raya Periode Baru Resmi Jalan, Fokus Lawan Ketimpangan Sosial Luwu Raya
Konser Musik di Mal Pipo Ricuh, Penonton Liar Picu Lemparan Botol dan Korban Luka
GRD Bongkar Wajah Negara, Melindungi Pengusaha, Menghancurkan Petani
Dua Warga Jadi Korban Busur Panah di Tallo, Makassar

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:26 WITA

Kasus Dipaksakan, Hukum Dibelokkan? Sukri Lawan Balik Penyidik Polres Bulukumba

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:15 WITA

Dr Fadiah Machmud: Mari Bersinergi Menjaga Nyala Gerakan Perlindungan Anak

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:17 WITA

SD Inpres Kelapa Tiga 1 Makassar Mantapkan Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:15 WITA

Program MBG Dapur Sekolah SDN Borong Makassar Bersih, Sehat, dan Tidak Beracun

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:36 WITA

PB IPMIL Raya Periode Baru Resmi Jalan, Fokus Lawan Ketimpangan Sosial Luwu Raya

Berita Terbaru