Jokowi Harus Sadar Diri, PSI Butuh Energi Muda Bukan Figur Tua

Senin, 9 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi (Ist)

Jokowi (Ist)

Gedor.id – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk tidak memaksakan diri masuk dalam kepemimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasalnya, PSI sejak awal dikenal sebagai partai yang mengusung semangat anak muda dan diisi oleh kader-kader milenial yang penuh energi serta gagasan segar.

Pernyataan ini disampaikan oleh analis komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menanggapi kabar bahwa Jokowi lebih tertarik bergabung ke PSI dibanding partai lain seperti PPP, bahkan disebut-sebut masuk bursa calon Ketua Umum.

BACA JUGA :  Bangunan 'Ilegal' Mantan Wakil Rakyat, Bukti Lemahnya Nyali Penegak Aturan

“PSI dibangun atas dasar semangat dan idealisme anak muda. Kalau kemudian dipimpin oleh tokoh yang sudah tidak muda lagi seperti Jokowi, maka itu akan jadi kontradiksi dalam tubuh partai,” kata Jamiluddin, Minggu, 8 Juni 2025.

Menurutnya, kepemimpinan partai semestinya sejalan dengan karakter basis pendukungnya. PSI yang selama ini tampil dengan energi segar dan keberanian khas generasi muda justru bisa kehilangan jati dirinya jika dipimpin oleh figur yang sudah terlalu senior secara usia dan pengalaman politik.

BACA JUGA :  Kontraktor Stadion Bungkam, Mahasiswa Panaskan Aksi Jilid III di Depan Kejati

“Jokowi harus sadar diri. Dia sudah tidak lagi mewakili energi anak muda yang menjadi roh PSI. Jangan sampai kehadirannya justru meredupkan semangat perubahan yang selama ini dijaga,” lanjutnya.

Jamiluddin menekankan bahwa regenerasi dalam politik adalah keniscayaan, dan PSI sebaiknya tetap konsisten memberi ruang kepada generasi muda untuk tampil sebagai pemimpin, bukan justru mengulang pola lama dengan tokoh-tokoh lama.

BACA JUGA :  Guru SD Ngaku Dibentak dan Ditunjuk-tunjuk Polisi, Kasusnya Kini Diusut

“Biarkan PSI tetap jadi wadah aktualisasi anak muda. Jokowi sebaiknya legowo, mendukung dari luar, bukan justru merebut posisi strategis yang seharusnya diisi oleh tokoh muda,” tutupnya.

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Golkar Luwu Timur Rayakan HUT ke-61 dengan Pasar Murah di Lima Dapil
Kader PPP Berdarah di Muktamar, Mardiono Ancam Proses Hukum
Megawati Umumkan Susunan Pengurus Baru, Posisi Sekjen Sempat Kosong
Sahroni Digantikan, Rusdi Masse Masuk Daftar Pimpinan Komisi III DPR 2025–2029
Presiden Prabowo Instruksikan TNI-Polri Tindak Tegas Aksi Anarkis
Jokowi Serahkan PSI ke Kaesang, Publik Curiga Ada Masalah Medis?
Jokowi Kian Terisolasi, Dukungan Politik Kian Menyusut
Buni Yani Sebut Forum Purnawirawan TNI Tak Terima Gibran Gantikan Prabowo

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:55 WITA

Golkar Luwu Timur Rayakan HUT ke-61 dengan Pasar Murah di Lima Dapil

Minggu, 28 September 2025 - 23:55 WITA

Kader PPP Berdarah di Muktamar, Mardiono Ancam Proses Hukum

Minggu, 7 September 2025 - 14:20 WITA

Megawati Umumkan Susunan Pengurus Baru, Posisi Sekjen Sempat Kosong

Kamis, 4 September 2025 - 13:01 WITA

Sahroni Digantikan, Rusdi Masse Masuk Daftar Pimpinan Komisi III DPR 2025–2029

Senin, 1 September 2025 - 17:38 WITA

Presiden Prabowo Instruksikan TNI-Polri Tindak Tegas Aksi Anarkis

Berita Terbaru