Keluarga Majang Tantang Raja Gau Buktikan Klaim Uang Panai

Senin, 11 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beru binti Majang, warga Dusun Harapan Jaya

Beru binti Majang, warga Dusun Harapan Jaya

Gedor.id– Sebuah pernyataan lama tiba-tiba menyeruak, mengusik luka lama dua keluarga. Raja Gau, mantan suami Beru binti Majang, disebut-sebut pernah memberi uang panai pada pernikahan Majang dengan Sarifah pada 2009.

Namun, keluarga besar Majang tak tinggal diam—mereka membalas dengan bantahan keras, bahkan menantang bukti di hadapan hukum.

Di sebuah rumah sederhana, Jagong, salah satu kerabat dekat Beru, menceritakan versi mereka. Matanya tajam, suaranya mantap.

“Tidak ada campur tangan Raja Gau. Waktu itu dia hanya tahu pernikahan itu ada, titik. Dia bahkan masih tinggal di rumah orang tua Beru,” katanya. Senin (11/8/2025)

BACA JUGA :  Polres Maros Gaungkan Semangat Sportivitas Lewat Turnamen Karate

Jagong menegaskan, Majang kala itu bukan orang sembarangan. Hartanya berlimpah—tanah, kebun, dan tabungan—membuatnya tak perlu bantuan siapa pun untuk membiayai adat pernikahan yang dikenal mahal.

“Saya saksi mata. Semua uang panai dari kantong Majang sendiri. Tanah yang kini ditempati Raja Gau dengan istri barunya? Itu pemberian murni Majang untuk Beru,” ujarnya, seolah tak ingin memberi ruang untuk keraguan.

BACA JUGA :  Polda Sumut Gerebek THM Mewah di Langkat, Loket Narkoba Dibongkar, Dua Barak Dibakar

Masnawati, anggota keluarga lainnya, menguatkan kesaksian itu lewat pesan WhatsApp.

“Tanah itu dibeli Kakek Majang. Hasilnya dipakai membiayai pernikahan Majang dengan Sarifah. Tidak ada uang Raja Gau di situ,” tulisnya singkat namun tegas.

Di balik pernyataan keras ini, langkah hukum sudah disiapkan. Kuasa hukum Beru binti Majang, Mahmuddin, SH, mengungkap pihaknya akan menelusuri status tanah yang kini dikuasai mantan suami kliennya.

BACA JUGA :  Sarung Berdarah Bongkar Fakta Mayat Bayi Terkubur di BTC Bone

“Kami akan kumpulkan saksi, gelar pertemuan di kantor desa, dan kalau tidak ada titik temu, jalur perdata akan kami tempuh,” ujarnya, menandai bahwa perseteruan ini belum akan berakhir.

Bagi keluarga Majang, tuduhan itu bukan sekadar soal uang panai atau sebidang tanah.

 Ini tentang harga diri, sejarah keluarga, dan kebenaran yang mereka klaim masih utuh dalam ingatan para saksi hingga hari ini.

Editor : Darwis
Follow Berita Gedor.id di Tiktok

Berita Terkait

Rotasi Pejabat, Bupati Takalar Tunjuk Mappaturung Jadi Camat Mangarabombang
Lahan Warisan Jadi Rebutan, Warga Sanjai Bongkar Riwayat Transaksi Lama Habedia
Kapolsek Mallusetasi Pamer Arogansi di Depan Warga, Wartawan Jadi Sasaran Bentakan
Ramai Kritik Pelayanan BBM Subsidi, Gunawan: “Kami Tetap Layani Semua”
Tanah Warisan Keluarga Raib Diduga Dijual Penggarap, Ahli Waris Ancam Laporkan Semua Pihak
Miris! Nenek 95 Tahun Lapor Polisi, Delapan Bulan Tak Ada Tindak Lanjut
Geger, Polisi Bongkar Tambang Emas Ilegal di Biringbulu
Alih-Alih Cerdas, Anak Indonesia Justru Keracunan Massal Akibat MBG

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:06 WITA

Rotasi Pejabat, Bupati Takalar Tunjuk Mappaturung Jadi Camat Mangarabombang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:15 WITA

Kapolsek Mallusetasi Pamer Arogansi di Depan Warga, Wartawan Jadi Sasaran Bentakan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:49 WITA

Ramai Kritik Pelayanan BBM Subsidi, Gunawan: “Kami Tetap Layani Semua”

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:44 WITA

Tanah Warisan Keluarga Raib Diduga Dijual Penggarap, Ahli Waris Ancam Laporkan Semua Pihak

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:19 WITA

Miris! Nenek 95 Tahun Lapor Polisi, Delapan Bulan Tak Ada Tindak Lanjut

Berita Terbaru