Gedor.id– Seorang oknum dokter gigi yang biasanya sibuk merapikan senyum pasien, kini justru membuat wajah keluarganya muram. Rabu (23/7/2025)
Perempuan berinisial P (46), yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Musi Rawas, digerebek suaminya sendiri saat sedang bersama pria muda di sebuah kamar kos, Minggu malam (21/7/2025).
Ibarat gigi berlubang yang lama tak ditambal, kecurigaan SW (46), suami sah sang dokter, akhirnya membusuk dan meledak.
Selama ini, sang istri kerap pamit dinas luar kota. Namun, belakangan ini, alasan itu terdengar seperti tambalan palsu.
Komunikasi yang sulit, jejak aktivitas yang tak sesuai, hingga intuisi sebagai suami, membuat SW mulai menggali kebenaran.
Hingga akhirnya, SW bersama personel dari Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Selatan, mendatangi sebuah kos-kosan di Jalan Amula Rahayu, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Di sana, teka-teki yang disimpannya selama ini terjawab: istrinya tengah nginap bareng dengan seorang brondong berinisial RK di dalam kamar.
Kanit PPA Polres Lubuklinggau, Ipda Kopran, membenarkan peristiwa tersebut.
“Keduanya sudah kami amankan dan kini sedang dalam penyidikan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan Musi Rawas juga mengonfirmasi bahwa oknum perempuan tersebut adalah dokter gigi yang bertugas di RSUD Muara Beliti.
“Iya, betul, beliau dokter gigi kami. Tapi bukan di RSUD Sobirin,” ungkap Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Musi Rawas, dr Arinanda Kurniawan, Senin (21/7/2025).
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Musi Rawas, David Pulung, menyebut bahwa pihaknya masih menunggu laporan resmi.
Jika terbukti melanggar etika ASN, bukan tak mungkin akan dijatuhi sanksi berat.
“Bisa saja diberhentikan dengan hormat tanpa permintaan sendiri. Tapi semua diputuskan oleh tim,” jelas David.
Kini, citra sang dokter gigi yang dulunya dikenal rapi dan profesional, tercoreng oleh skandal asmara yang terbongkar lewat penggerebekan.
Oknum dokter gigi ini tak hanya harus menghadapi masalah rumah tangga, tapi juga kemungkinan kehilangan status sebagai abdi negara.
Dari ruang praktik ke kamar kos, perjalanan yang salah langkah ini bisa berujung pada pencabutan bukan hanya gigi, tapi juga karier.