Gedor.id– Sebuah gebrakan dilakukan Pemerintah Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Pada Kamis (1/8), sebuah unit usaha desa resmi diluncurkan: Warkop Jaya Pesisir. Namun ini bukan warung kopi biasa. Sabtu (2/8/2025)
Di balik cangkir kopi dan obrolan santai, tersimpan ambisi besar: menjadikan desa sebagai pusat ekonomi mandiri dan ruang sosial yang hidup.
Warkop Jaya Pesisir dibangun di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Pajukukang. Peresmiannya berlangsung meriah, dihadiri para tokoh desa, perwakilan pemerintah, dan masyarakat dari berbagai dusun.
Dalam sambutannya, Direktur BUM Desa, Tasmin, menyampaikan visi besar di balik usaha ini. Ia menyebut warkop ini sebagai ruang bersama yang menghadirkan empat unit tenan untuk dimanfaatkan warga dari empat dusun. Artinya, ini bukan hanya bisnis, tapi model baru pemerataan ekonomi lokal.
“Kami ingin Warkop Jaya Pesisir menjadi tempat yang dimiliki bersama oleh warga desa, bukan hanya tempat jual beli kopi,” ujar Tasmin, penuh optimisme.
Saharuddin, Kepala Desa Pajukukang yang juga bertindak sebagai Komisaris BUM Desa, menegaskan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan unit usaha ini.
Ia menginginkan agar warkop ini tumbuh menjadi kekuatan ekonomi desa yang berkelanjutan.
“Kami berharap ini menjadi awal dari kemandirian ekonomi desa. Pengelolaan harus serius, jangan hanya semangat saat peresmian,” tegasnya.
Nada serupa disampaikan Ketua BPD Pajukukang, Akbar, yang mendorong agar warkop ini menjadi ruang bertumbuhnya semangat wirausaha masyarakat desa.
“Ini harus jadi ekosistem usaha baru, bukan sekadar tempat nongkrong,” katanya.
Sementara itu, Camat Bontoa, Baso, memberi apresiasi tinggi atas inisiatif tersebut. Menurutnya, warung kopi ini bisa menjadi simpul sosial baru di desa.
“Tempat seperti ini bisa menjadi ruang diskusi, pusat silaturahmi warga, bahkan solusi masalah lokal,” ujar Camat. Ia pun mendorong agar UMKM lokal terus dilibatkan dan inovasi terus dikembangkan.
Dari tingkat kabupaten, Kepala Dinas PMD Maros, Idrus, ikut menyoroti pentingnya inovasi dan kolaborasi. Ia menyebut bahwa unit usaha seperti ini harus mampu menjawab kebutuhan ruang produktif masyarakat.
“Ini langkah maju. Tapi harus diiringi dengan peningkatan kapasitas pengelola dan peran aktif semua pihak,” katanya.
Acara peresmian juga dihadiri oleh para Kepala Desa dari wilayah tetangga seperti Tupabbiring dan Bonto Bahari, tokoh agama, pemuda, pendamping desa, hingga pengurus koperasi desa.
Semua datang membawa harapan yang sama: agar Warkop Jaya Pesisir tak hanya menyajikan kopi, tetapi menyeduh masa depan baru bagi Pajukukang.
Editor : Darwis