Ruang Rapat Panas! DPRD Takalar Bongkar Dugaan Permainan Proyek

Rabu, 30 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang Badan Musyawarah DPRD Takalar

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang Badan Musyawarah DPRD Takalar

Gedor.id-Isu pengaturan proyek di lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar kembali jadi sorotan. Rabu (30/7/2025)

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang Badan Musyawarah DPRD Takalar, muncul desakan agar seorang oknum berinisial R dihadirkan langsung ke forum.

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD H. Muhammad Rijal itu mendadak memanas.

Sejumlah legislator lintas fraksi menuntut kejelasan soal dugaan permainan proyek yang disebut-sebut melibatkan sosok “R”.

“Sebelum RDP dilanjutkan, kami minta kehadiran oknum R untuk menjelaskan langsung dugaan permainan proyek yang ramai jadi perbincangan,” tegas anggota dewan, Ahmad Sabang.

Meski desakan cukup kuat, RDP tetap berjalan. Kepala Bagian ULP, Sumirra ST, yang hadir dalam rapat memberikan penjelasan soal sosok misterius tersebut.

Menurut Sumirra, inisial “R” merujuk pada Riang, pegawai baru yang diperbantukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Riang, kata Sumirra, sebelumnya bertugas di BKKBN dan menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di beberapa OPD.

“Riang adalah staf baru di ULP, baru sebulan lebih. Ia masuk lewat nota dinas dan memang punya pengalaman sebagai PPK. Jadi wajar jika dia bicara soal proyek,” terang Sumirra di hadapan para anggota DPRD.

Sumirra menegaskan bahwa posisi Riang saat ini tidak memiliki kewenangan besar dalam proses pengadaan, sehingga tudingan pengaturan proyek dianggap tidak berdasar.

Meski demikian, kemunculan nama “R” dalam forum resmi DPRD tetap menyisakan tanda tanya publik.

 Apalagi isu soal dugaan permainan proyek ini sebelumnya juga santer diberitakan di berbagai media.

DPRD Takalar menegaskan akan terus mengawal transparansi dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa, serta memastikan tidak ada ruang bagi praktik-praktik kotor di balik meja.

Editor : Darwis
Follow Berita Gedor.id di Tiktok

Berita Terkait

Pajukukang Bangun Ekonomi Lewat Kopi, Warkop Ini Dikelola oleh BUM Desa
Tanah Leluhur Diduga Dijual Diam-Diam, Ahli Waris Mina Bin Borahima Gugat KUD Harapan
Kesal Jalan Rusak Puluhan Tahun, Warga Lambuya-Puriala Tutup Akses Utama Sultra
Izin Dipertanyakan, PT Artesis Dianggap Biang Kerusakan Alam Tonra
APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai
Mahasiswa KKN-T Unhas 114 Bangun Pojok Edukasi di Garuntungan Bulukumba
Mahasiswa KKN-T Gelombang 114 Unhas Kembangkan Website Desa Borimasunggu
Rompi Oranye untuk Camat Aktif, Korupsi Dana Desa Terbongkar

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:40 WITA

Pajukukang Bangun Ekonomi Lewat Kopi, Warkop Ini Dikelola oleh BUM Desa

Selasa, 29 Juli 2025 - 16:47 WITA

Tanah Leluhur Diduga Dijual Diam-Diam, Ahli Waris Mina Bin Borahima Gugat KUD Harapan

Minggu, 27 Juli 2025 - 16:59 WITA

Kesal Jalan Rusak Puluhan Tahun, Warga Lambuya-Puriala Tutup Akses Utama Sultra

Senin, 21 Juli 2025 - 20:59 WITA

Izin Dipertanyakan, PT Artesis Dianggap Biang Kerusakan Alam Tonra

Senin, 21 Juli 2025 - 18:54 WITA

APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai

Berita Terbaru