Kesal Jalan Rusak Puluhan Tahun, Warga Lambuya-Puriala Tutup Akses Utama Sultra

Minggu, 27 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan massa  memblokade jalan nasional di pertigaan Lambuya

Ribuan massa memblokade jalan nasional di pertigaan Lambuya

Gedor.id– Kesabaran warga akhirnya habis. Ribuan massa dari Kecamatan Lambuya dan Puriala turun ke jalan dan memblokade jalan nasional di pertigaan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (27/7/2025).

Aksi ini melumpuhkan arus lalu lintas total sepanjang beberapa kilometer.

Bukan tanpa sebab. Aksi besar-besaran ini merupakan bentuk kemarahan atas rusaknya jalan poros Lambuya–Motaha yang sudah belasan tahun tak tersentuh perbaikan.

 Jalan yang seharusnya menjadi urat nadi ekonomi warga kini berubah menjadi kubangan maut.

“Kami sudah terlalu lama bersabar. Jalan ini rusak sejak belasan tahun lalu. Pemerintah seolah tutup mata!” tegas Cici, seorang warga yang ikut memblokade jalan.

Menurut Cici, aksi ini bukan tindakan anarkis, tapi bentuk teriakan terakhir warga yang merasa dikhianati oleh negara. Jalan rusak tak hanya menyulitkan ekonomi, tapi juga mengancam nyawa.

“Berapa lama lagi kami harus menunggu? Ini bukan cuma jalan rusak, ini simbol pengabaian!” katanya geram.

Warga mendesak Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, untuk segera turun tangan.

Mereka menantang sang gubernur datang langsung ke lokasi dan menyaksikan sendiri kondisi jalan yang selama ini diabaikan.

“Kami tidak main-main. Ini aksi damai tapi serius. Pak Gubernur, datanglah! Lihat penderitaan rakyatmu!” seru Cici lantang.

Hingga berita ini diturunkan, jalan nasional di Lambuya masih lumpuh total. Aparat keamanan dikerahkan untuk mengawal situasi.

Namun, warga bersikukuh akan terus bertahan sampai ada respons nyata dari pemerintah provinsi.

Editor : Darwis

Berita Terkait

Pajukukang Bangun Ekonomi Lewat Kopi, Warkop Ini Dikelola oleh BUM Desa
Ruang Rapat Panas! DPRD Takalar Bongkar Dugaan Permainan Proyek
Tanah Leluhur Diduga Dijual Diam-Diam, Ahli Waris Mina Bin Borahima Gugat KUD Harapan
Izin Dipertanyakan, PT Artesis Dianggap Biang Kerusakan Alam Tonra
APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai
Mahasiswa KKN-T Unhas 114 Bangun Pojok Edukasi di Garuntungan Bulukumba
Mahasiswa KKN-T Gelombang 114 Unhas Kembangkan Website Desa Borimasunggu
Rompi Oranye untuk Camat Aktif, Korupsi Dana Desa Terbongkar

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:40 WITA

Pajukukang Bangun Ekonomi Lewat Kopi, Warkop Ini Dikelola oleh BUM Desa

Selasa, 29 Juli 2025 - 16:47 WITA

Tanah Leluhur Diduga Dijual Diam-Diam, Ahli Waris Mina Bin Borahima Gugat KUD Harapan

Minggu, 27 Juli 2025 - 16:59 WITA

Kesal Jalan Rusak Puluhan Tahun, Warga Lambuya-Puriala Tutup Akses Utama Sultra

Senin, 21 Juli 2025 - 20:59 WITA

Izin Dipertanyakan, PT Artesis Dianggap Biang Kerusakan Alam Tonra

Senin, 21 Juli 2025 - 18:54 WITA

APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai

Berita Terbaru