Pembersihan Politik Dimulai, Prabowo Rombak Warisan Jokowi

Minggu, 29 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi – Bidak catur politik Prabowo tata ulang jejak dan warisan Jokowi

Foto ilustrasi – Bidak catur politik Prabowo tata ulang jejak dan warisan Jokowi

Gedor.id– Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan arah politik baru yang secara perlahan menggeser peninggalan era Joko Widodo (Jokowi). Minggu (29/6/2025)

Di tengah suasana yang tampak tenang di permukaan, perubahan kebijakan strategis justru mengisyaratkan upaya sistematis untuk merombak peta kekuasaan nasional.

Setidaknya tiga kebijakan penting warisan Jokowi kini telah dihapus atau dibatalkan oleh Prabowo dalam dua bulan pertama pemerintahannya.

Mulai dari pencabutan izin ekspor pasir laut, pembubaran Satgas Saber Pungli Siber, hingga pemisahan jadwal Pemilu dan Pilkada yang dinilai menguntungkan konsolidasi politik pemerintahan baru.

Menurut pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, langkah-langkah tersebut bukanlah kebetulan administratif.

Amir Hamzah menilai Prabowo tengah menata ulang lanskap kekuasaan dengan pendekatan halus namun strategis.

“Ini bagian dari strategi kekuasaan jangka panjang. Prabowo sedang menyusun peta kekuatan baru, sambil perlahan mengikis pengaruh Jokowi dari dalam,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

Peta politik nasional yang selama sepuluh tahun terakhir berada di bawah dominasi Jokowi kini mulai bergeser.

Dalam internal pemerintahan, loyalis Jokowi dilaporkan mulai kehilangan ruang di posisi strategis, baik di kementerian maupun BUMN.

Meski Prabowo tidak pernah menyatakan secara terbuka niat untuk meninggalkan jejak Jokowi, keputusan-keputusan yang diambil menunjukkan arah sebaliknya.

Kebijakan yang dinilai sarat kepentingan politik masa lalu, secara bertahap direvisi, disederhanakan, atau dihapus.

Amir menyebut ini sebagai bentuk shadow purge—pembersihan politik senyap yang dilakukan tanpa konfrontasi langsung, namun berdampak signifikan terhadap struktur kekuasaan lama.

“Bukan frontal. Tapi sangat terukur. Dan inilah keunggulan Prabowo: merapikan panggung kekuasaan tanpa gaduh,” tambahnya.

Dengan pemilu nasional dan Pilkada yang kini dipisah, Prabowo dinilai memiliki keuntungan waktu untuk membangun basis politik baru sebelum kontestasi lokal dimulai.

Hal ini membuka ruang bagi aktor-aktor baru yang lebih dekat dengan lingkarannya untuk mengisi posisi kunci.

Di tengah narasi publik tentang keberlanjutan, pemerintahan Prabowo justru bergerak menuju pembentukan sistem kekuasaan baru yang tidak lagi bergantung pada pola lama.

Masa depan politik Jokowi pun kini berada di titik kritis—apakah masih bisa mempertahankan pengaruhnya, atau perlahan-lahan dilupakan sejarah.

Editor : Darwis
Follow Berita Gedor.id di Tiktok

Berita Terkait

Heboh! Gigi Taring Limbad Bikin Petugas Arab Bacakan 30 Juz Al-Qur’an
Jalur Gelap Anggaran Pokir DPRD Takalar Diduga Lewat Keuangan
Karyawan Resah, Pelanggan Dirugikan, PT CPB Diduga Main Kotor
F-KRB: Hukuman Kasus Skincare Ilegal Terlalu Lunak, Efek Jera Nihil
Kenapa Polisi Tak Mau Akui Pelemparan dan Perusakan? Ini Kata Korban
Proyek Retak, Rakyat Bergerak! KP FRI Desak Kejati Sulsel Bertindak
Tebar Ancaman Kesehatan, Kosmetik ‘Ilegal’ di Bone Diduga Dibekingi Oknum
Keluarga Miskin Tak Dapat Keadilan? Kasus Agus Seret Nama Polsek

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:13 WITA

Heboh! Gigi Taring Limbad Bikin Petugas Arab Bacakan 30 Juz Al-Qur’an

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:22 WITA

Jalur Gelap Anggaran Pokir DPRD Takalar Diduga Lewat Keuangan

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:00 WITA

Karyawan Resah, Pelanggan Dirugikan, PT CPB Diduga Main Kotor

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:22 WITA

F-KRB: Hukuman Kasus Skincare Ilegal Terlalu Lunak, Efek Jera Nihil

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:51 WITA

Kenapa Polisi Tak Mau Akui Pelemparan dan Perusakan? Ini Kata Korban

Berita Terbaru