Gedor.id – MPLS Ramah di SDN Borong Makassar berlangsung penuh kehangatan dan antusiasme.
Imbauan Pemerintah Kota Makassar agar ayah atau wali mengantar anak di hari pertama sekolah terlihat direspon positif.
Di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, para ayah tampak hadir mendampingi anak-anak mereka saat akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin, 14 Juli 2025.
“Bapak-bapak yang antar anaknya saat akan ikut upacara bendera. Lalu ada yang melanjutkan aktivitas, karena akan ke tempat kerja. Tinggal ibu-ibu yang menemani anaknya,” ujar Plt Kepala UPT SPF SDN Borong Makassar, M Amin Syam, S.Pd, Gr.
Suasana di depan sekolah semarak. Kendaraan roda dua memadati jalanan, utamanya para pengantar anak kelas 1 yang baru pertama kali mengikuti MPLS. Tahun ajaran ini, SDN Borong menerima 56 siswa baru dalam dua rombongan belajar.
Pembukaan MPLS di sekolah ini digelar bersama SD Inpres Borong yang satu kompleks. Usai pembukaan, anak-anak diajak masuk ke kelas dan menyanyikan lagu-lagu nasional sebagai bagian dari penguatan karakter sejak dini.
Dalam sambutannya, M Amin Syam mengajak orangtua berperan aktif mendampingi tumbuh kembang anak, terutama dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup 8 dimensi karakter. Sinergi orangtua dan sekolah menjadi fondasi penting.
“Ada 8 dimensi yang mesti dipenuhi, yakni keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi,” papar Amin.
Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Mendukbangga/Kepala BKKBN dan juga ditandatangani Sekda Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda.
Mendukbangga/Kepala BKKBN, Wihaji, menyampaikan bahwa anak-anak zaman sekarang lebih banyak berinteraksi dengan ibu.
Ketidakhadiran figur ayah dalam momen penting anak bisa berdampak psikologis jangka panjang.
Oleh karenanya, diluncurkanlah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) guna membangun kembali kedekatan emosional antara ayah dan anak serta mendorong keterlibatan ayah dalam pendidikan karakter.
Selama MPLS, panitia yang dipimpin oleh Syahrina, S.Pd, M.Pd bersama Bu Helda dan Pak Alfian, melayani peserta dengan ramah dan profesional.
Para orangtua siswa, seperti Bu Rahmawati (orangtua Aqila Putri Azzahrah) dan Bu Marliana (orangtua Algaizan), menyambut positif proses penerimaan.
Mereka merasa bersyukur anaknya bisa bersekolah di SD Negeri Borong yang lokasinya dekat, dan dinilai ideal sebagai tempat awal pendidikan formal anak.
MPLS Ramah di SDN Borong Makassar tak hanya menjadi pintu masuk ke dunia sekolah, tapi juga momentum kolaborasi nyata antara sekolah dan keluarga dalam mencetak generasi berkarakter, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan.