Gaza Berduka, 67 Anak Gagal Diselamatkan dari Kelaparan

Senin, 14 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi – Seorang ibu di Gaza menangis pilu sambil memeluk jasad anaknya yang kurus kering akibat kelaparan.

Foto ilustrasi – Seorang ibu di Gaza menangis pilu sambil memeluk jasad anaknya yang kurus kering akibat kelaparan.

Gedor.id- Deretan angka ini bukan statistik biasa—ini nyawa. Sebanyak 67 anak di Jalur Gaza meninggal karena kelaparan. Senin (14/7/2025).

Bukan karena takdir, melainkan akibat blokade total Israel yang telah berlangsung selama 103 hari. Data pilu ini disampaikan oleh Kantor Media Pemerintah di Gaza.

Dan itu baru permulaan. Sekitar 650 ribu balita kini berada di ambang maut akibat kekurangan gizi akut. Pintu masuk bantuan ditutup rapat.

Tak ada pangan. Tak ada obat. Tak ada bahan bakar. Kelaparan kini menjadi senjata utama.

“Mesin pembunuh itu kini bernama kelaparan,” demikian pernyataan resmi yang menggambarkan pengepungan ini sebagai hukuman kolektif paling ekstrem dalam sejarah modern.

Dalam tiga hari terakhir saja, jumlah korban terus bertambah. Pasukan Israel dituding secara sistematis menghalangi masuknya tepung, susu formula, dan obat-obatan penting.

Banyak pihak menilai ini bukan sekadar kelalaian, melainkan kebijakan kelaparan massal yang disengaja.

Dampaknya brutal: 1,25 juta jiwa kini kelaparan parah. Bahkan 96 persen warga Gaza, termasuk lebih dari satu juta anak-anak, menderita kerawanan pangan akut.

Kantor Media Pemerintah Gaza menegaskan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas “kampanye kelaparan sistematis dan terorganisir.”

Mereka juga menuding para negara pendukung—baik yang vokal maupun yang memilih bungkam—ikut menanggung dosa moral dan hukum.

“Kami memperingatkan, ini adalah eksekusi massal yang dilakukan terang-terangan di hadapan dunia,” seru mereka. “Intervensi internasional bukan pilihan—ini soal hidup atau mati.”

Sementara itu, dunia masih memilih diam. Forum-forum global hanya bergema dengan kecaman tanpa tindakan nyata.

Resolusi tinggal wacana. Diplomasi kehilangan daya. Anak-anak terus meninggal, sementara pemimpin dunia menonton dari kejauhan.

Seruan gencatan senjata terus digaungkan, tapi militer Israel tetap melanjutkan ofensif brutal sejak 7 Oktober 2023.

Hingga kini, lebih dari 57.800 warga Palestina telah tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Serangan udara tanpa henti menghancurkan Gaza, memperparah krisis pangan, dan memicu wabah penyakit.

Di tengah penderitaan ini, tekanan hukum terhadap Israel mulai muncul. Pengadilan Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Mahkamah Internasional (ICJ) juga tengah mengadili gugatan genosida terhadap Israel.

Dunia hukum kini mencatat tragedi ini—namun dunia politik masih terbungkam oleh kepentingan dan aliansi.

Editor : Darwis
Follow Berita Gedor.id di Tiktok

Berita Terkait

Jalin Relasi di Medsos, Janda Mojokerto Malah Jadi Korban Sesama Jenis
Izin Dipertanyakan, PT Artesis Dianggap Biang Kerusakan Alam Tonra
Tambang Ilegal Jalan Terus di Sawakong, Hukum Cuma Jadi Penonton?
APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai
Inovasi PELURU SD Parinring Jadi Andalan Makassar di Ajang IGA Kemendagri 2025
SD Inpres Kelapa Tiga 1 Makassar Matangkan Strategi SAKTI dan SRA
Miris! Maros Dipenuhi Pengamen Kecil, Pemda Dinilai Tutup Mata
Mahasiswa KKN-T Unhas 114 Bangun Pojok Edukasi di Garuntungan Bulukumba

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:03 WITA

Jalin Relasi di Medsos, Janda Mojokerto Malah Jadi Korban Sesama Jenis

Senin, 21 Juli 2025 - 20:59 WITA

Izin Dipertanyakan, PT Artesis Dianggap Biang Kerusakan Alam Tonra

Senin, 21 Juli 2025 - 19:42 WITA

Tambang Ilegal Jalan Terus di Sawakong, Hukum Cuma Jadi Penonton?

Senin, 21 Juli 2025 - 18:54 WITA

APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai

Senin, 21 Juli 2025 - 17:10 WITA

Inovasi PELURU SD Parinring Jadi Andalan Makassar di Ajang IGA Kemendagri 2025

Berita Terbaru

HMI Cabang Sinjai Saat Demo Didepan Polres

Daerah

APH ‘Tunduk’ pada Pemodal! HMI Geruduk Polres Sinjai

Senin, 21 Jul 2025 - 18:54 WITA