Gedor.id – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini menghadapi tekanan yang semakin besar.
Selain polemik dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jokowi juga dikaitkan dengan sejumlah kasus dugaan korupsi.
Peneliti media dan politik, Buni Yani, mengatakan bahwa saat ini aparat penegak hukum tengah mengusut beberapa kasus besar yang diduga melibatkan lingkaran dekat Joko Widodo.
Di antaranya adalah kasus Sritex, pengadaan laptop di Kemendikbud, dan praktik judi online.
“Ketiga kasus ini diduga berkaitan dengan orang-orang dekat Joko Widodo baik keluarga maupun kroninya,” ujar Buni Yani dalam keterangannya, Senin, 9 Juni 2025.
Menurutnya, tekanan dari berbagai kasus tersebut membuat kondisi Joko Widodo memburuk.
Buni menyebut, beredar video yang menunjukkan Jokowi tampak tidak sehat, dengan bercak hitam di wajah dan leher, serta terlihat sering menggaruk-garuk tubuhnya.
“Dalam video itu, Jokowi tampak menutupi kondisinya dengan mengenakan jaket hitam berkerah tinggi,” katanya.
Isu mengenai Joko Widodo yang sempat menjalani pengobatan ke Jepang juga ikut mencuat, meskipun telah dibantah oleh pihak Istana.
Namun, kabar tersebut tetap berkembang di kalangan terbatas yang disebut pernah dekat dengan Presiden.
“Informasinya cukup kuat, bahkan disebut sebagai info A1, sehingga banyak yang meyakini bahwa Jokowi memang mengalami gangguan kesehatan serius,” kata Buni Yani.
Buni juga menyoroti semakin berkurangnya dukungan politik terhadap Joko Widodo. Ia menyebut banyak pihak yang sebelumnya berada di lingkaran kekuasaan kini memilih diam, termasuk di DPR yang tidak memberikan tanggapan apa pun terkait kasus ijazah palsu Gibran.
“Jokowi sekarang seolah-olah ditinggalkan. Para sekutunya mulai menjauh karena menilai dirinya sudah menjadi beban politik,” ujarnya.
Buni menilai, situasi ini membuat Jokowi harus menghadapi berbagai tekanan tanpa lagi didampingi dukungan politik yang kuat seperti sebelumnya.
Editor : Id Amor